Sabtu, 16 Oktober 2010

belajarlah

Belajarlah dari sejarah, jangan sekali - sekali melupakan sejarah kalau ingin memajukan negara ini, Nusantoro negeri kaya gemah ripah loh jinawi, opo kang tinandur pasti tumuwuh, negeri dengan masa lalu yang serba kaya, mari kita sama - sama tengok kebelakang, mulai zaman syailendra maupun sairendra, zaman dimana ribuan tahun yang lalu, nenek moyang kita yang belum ada embel - embel sarjana dan tetek bengeknya saja beliau bisa membangun candi borobudur yang kemegahannya diakui dunia sampai detik ini, kita lihat zaman raja airlangga, betapa bahagianya rakyat waktu itu, kita ingat - ingat kembali kejayaan sriwijaya, Sang Mahapatih Gajah Mada, atau Raden Patah, kita ini punya leluhur yang adiluhung.

Marilah kita semua mulai belajar, kenapa nenek moyang kita punya semboyan Bhineka Tunggal Ika,

Mari semboyan itu kita pelajari lagi, supaya kita bisa mengerti tentang leluhur kita,
orang yang benar adalah orang yang merasa paling bersalah dan orang yang salah adalah orang yang merasa paling benar, nenek moyang kita mempunyai semboyan bhineka tunggal ika itu ya itulah tujuaannya, supaya kita itu bisa saling bersatu padu, tanpa memandang asal usul, sopo siro sopo ingsun, opo rupo kulitmu, nenek moyang kita saja ribuan tahun yang lalu sudah menyadari itu, karena beliau tahu kalau negeri ini itu memang terdiri dari beraneka ragam suku, budaya adat istiadat, bahasa maupun agama,

kita ini generasi penerus, sudah sepantasnya melestarikan semboyan dan ajaran leluhur kita, jangan karena merasa pinter terus bikin peraturan sesuai kepentingan golongannya sendiri, nggak bakalan maju negeri ini kalau seperti ini,

kenapa leluhur kita zaman dahulu selalu menyarankan para pejabatnya untuk selalu mengabdikan diri kepada rakyatnya, karena hanya dengan pengabdianlah kita itu bisa mendarmakan diri kita untuk sesama,

marilah kita semua selalu berpikir jernih, baik yang menjadi pejabat, menjadi pemimpin, menjadi pengaman, menjadi mahasiswa, maupun yang menjadi rakyat.

Marilah kita rubah paradikma cara berpikir kita, baik para pejabat yang merasa dirinya terhormat, jadilah betul - betul orang terhormat, karena jabatan yang disandang adalah amanah, amanah dari para rakyat, abdikanlah diri kalian secara total untuk rakyat, karena pada saat - saat kampanye dahulu kalian sudah berjanji akan menjadi abdi masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar